Ketika sadar menggelayut dalam jiwa
Usir ‘sgala persimpangan bersaput kelabu
Tergores rasa sesal yang tiada tara
Atas ‘sgala perilaku yang menusuk qolbu
Mungkin sesal ini tidak jua obati hati tertusuk duri
Mungkin perilaku berdebu masih sisakan luka di hati
Bercampur harapan yang kandas terhempas gelombang dusta
Sisakan perih tersayat sembilu mengharu biru
Semoga langkahmu tetap tegar merajut asa
Menuju masa yang membuatmu bahagia tanpa nista
Merenda hari esok yang kan memberimu warna
‘tuk capai untaian bunga berlatar bahtera
Puisi ini kutulis untuk seseorang di Hongkong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar