Ayo Bersama Kita Miningkatkan Traffic.....
Kamis, 29 Mei 2008
Senja
Ratap usia semakin nyaring terdengar
Rantai sahabat semakin renggang teranyam
Aroma sepi mulai melanda teriring galau
Rentang masa tak bisa merangkum asa
'tuk meraih koloni bertabur makna
Hijaukan semangat larutkan duka
Merenda bala meraih bahtera
Semua rasa hanya fatamorgana
Tertutup tabir tersimpan belukar
Yang utama kembali pada fitrah-Nya
Sirnakan suka & duka yang kadang menyilaukan
puisi ini kutulis buat yang merasa usia beranjak senja
by: irdna
Jumat, 23 Mei 2008
Rumput Tetangga
Kadang kita merasa rumput tetangga lebih hijau dari rumput milik kita. Ungkapan ini sangat cocok menggambarkan kondisi disaat aku menyaksikan keberhasilan temanku saat diterima tes kerja di suatu perusahaan pertambangan. Dengan gaji beberapa kali lipat dari pekerjaan lamanya. Meskipun dia harus hidup berjauhan dengan keluarga, karena lokasi tambangnya di pulau Kalimantan. Pengorbanan yang dia lakukan adalah harus hidup terpisah, dengan kesempatan pulang hanya 6 minggu sekali.
Tapi dengan tekat untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dia berani berkorban. Bagiku hidup berjauhan dengan keluarga merupakan pengorbanan yang sangat berat. Tapi dengan gaji sebesar itu mungkin akan ada banyak pertimbangan yang akan harus aku pikirkan seandainya aku dalam posisi tersebut.
Rasa untuk mengikuti jejak temanku mulai menggelayut dalam pikiranku. Harapan untuk mengubah hidup ke yang lebih baik terus terbayang. Tapi karena aku belum dalam posisinya, aku tidak cukup merasakan dilema yang akan kuhadapi. Mungkin suatu saat nanti aku berubah pikiran untuk coba melamar. Siapa tahu dipanggil test. Biarlah ketika diterima / tidak menjadi urusan belakangan. Yang penting aku berusaha untuk lebih membahagiakan keluargaku. Bukannya saat ini aku kurang bahagia. Tapi sebagai manusia ada rasa untuk membuat hidup lebih meningkat.
by: irdna
Sabtu, 10 Mei 2008
Kasih-Nya
Hingga aku tersadar. Rasa yang menerpa merupakan bagian dari kewajaran dari kita sebagai manusia. Rasa itu merupakan anugerah dari Yang Maha Pemberi. Rasa itu mungkin merupakan sentilan dari Yang Maha Bijak, ketika aku mulai tidak menjalani perintahnya secara khusuk. Ketika segala pengabdianku kepada Nya aku jalani setengah hati. Ketika hanya ceremonial secara jasmani saja yang aku jalani. Tapi essensi dari segala yang aku kerjakan tidak aku dapatkan. Semua hanya berpatokan dari untung dan rugi saja. Rasa iklash telah berkurang dalam hati.
Tanpa terencana rasa bahagia datang menerpa. Ketika ada keiklasan dalam hati. Ketika cahaya-Nya mulai menyinari. Ketika embun pagi terasa sebagai rahmat ilahi. Ketika syukur mulai terpancar dalam jiwa. Aku sadar, rasa susah dan senang akan datang silih berganti. Tinggal bagaimana kita menyikapi datangnya hal tersebut. Kita jangan terlarut dalam kedua hal tersebut. Tapi kedua hal itu yang harus larut dalam samudera jiwa. Hingga terpancar cahaya pelangi yang mempesona. Cahaya yang merupakan anugerah dari rasa kasih-Nya.
By: irdna
Senin, 05 Mei 2008
Mozart untuk calon bayiku
Usia kandungan istriku sudah menginjak bulan ke 6. Saat periksa ke dokter kandungan disarankan untuk memperdengarkan music2 klasik, khususnya dari Mozart.
Aku ingat salah satu teman kerjaku punya koleksinya. Maka kemarin aku utarakan untuk pinjam, untuk ku copy ke Mp3 playerku. Tapi ternyata istri teman kerjaku melahirkan dan dia hari ini cuti selama dua hari.
Terpaksa aku download dari internet. Dapat 3 lagu trus ku copy ke Mp3 player ditambah surat2 dari ayat2 Alqur’an yang berformat Mp3 juga. Aku yakin selain irama dari music klasik, ayat-ayat Alqur’an juga akan membentuk otak dan jiwa sang jabang bayi. Mohon doa dari para sobat agar bayiku kelak menjadi orang yang bertaqwa, berbakti pada orang tua dan berguna bagi bangsa dan negara. Amiiin...
by: irdna