Tuhan menciptakan sesuatu pasti mengandung filosofi dan manfaat yang tersembunyi. Kadang kita tidak menyadari atau akal kita tidak mampu mencerna maksud dari ciptaannya. Kadang kita menganggap bahwa Tuhan itu tidak adil. Tapi sesungguhnya dari ketidak adilan itu akan tercipta keadilan yang mutlak.
Misal ada seseorang yang buta sejak lahir. Dari sisi negative orang tersebut tidak bisa melihat keindahan dunia, tidak bisa berjalan sendiri, hidupnya susah karena banyak bergantung pada orang lain. Tapi bila ditinjau dari sisi positif orang tersebut pandangannya akan terhindar dari hal yang berbau maksiat, indera pendengarannya akan lebih tajam dari orang normal, lebih dapat menggunakan kekuatan hati dll.
Untuk orang yang bisu, dari sisi negative orang tersebut tidak bisa berkomunikasi dengan sesama, tidak bisa mengemukakan pendapatnya, tidak bisa mendendangkan lagu kesukaannya. Tapi dari sisi positip orang tersebut akan terhindar dari hal gossip menggosip, terhindar dari caci maki, terhindar dari bicara yang tiada guna, dll.
Untuk orang yang lumpuh, dari sisi negative orang tersebut tidak bisa mengunjungi tempat2 yang ia sukai, tidak bisa melakukan kegiatan yang membutuhkan moving yang tinggi, atau bahkan dia akan selalu bergantung pada orang lain. Dari sisi positif orang tersebut akan terhindar dari tempat yang berbau maksiat, kegiatannya lebih tajam dengan kemampuan otak, dll.
Untuk orang normal sisi positif yang dia punya lebih banyak lagi, dia bisa melihat keindahan dunia, bisa berkomunikasi dengan orang lain, bisa mendengarkan kicau burung di pagi hari, bisa berjalan2 ke tempat yang ia sukai, bisa melakukan kegiatan sesuka hati dll. Tapi dibalik itu ada resiko yang mesti ditanggung, bahkan resiko itu lebih banyak dari orang2 yang cacat. Dia mempunyai resiko untuk melihat gambar2 maksiat, resiko mendengar hal2 yang melanggar agama, menggosip, mencaci maki, bahkan semua resiko yang tidak di punyai oleh semua orang cacat dia akan tanggung.
Demikianlah Tuhan menciptakan keseimbangan di dunia ini. Kita sebagai makhluk ciptaannya harus mensyukuri semua yang dianugrahkan Tuhan pada kita, meskipun hal itu menyakitkan, menyulitkan, memalukan, tidak mengenakkan, dll. Sebenarnya dibalik semua yang dianugrahkan itu pasti ada dua hal yang merupakan poin keseimbangan dari hidup kita. Tinggal kita memilih menonjolkan yang positif atau yang negative. Karena pada hakekatnya hidup ini adalah pilihan. Pilihan untuk menjadi baik atau buruk, menjadi beriman atau murtad, menjadi gembira dengan keadaan kita atau meratapi keadaan kita, menjadi bersukur atau takabur.
By : irdna