Ayo Bersama Kita Miningkatkan Traffic.....

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!..Klik disini-1 dan disini-2"

Jumat, 23 Mei 2008

Rumput Tetangga

Kadang kita merasa rumput tetangga lebih hijau dari rumput milik kita. Ungkapan ini sangat cocok menggambarkan kondisi disaat aku menyaksikan keberhasilan temanku saat diterima tes kerja di suatu perusahaan pertambangan. Dengan gaji beberapa kali lipat dari pekerjaan lamanya. Meskipun dia harus hidup berjauhan dengan keluarga, karena lokasi tambangnya di pulau Kalimantan. Pengorbanan yang dia lakukan adalah harus hidup terpisah, dengan kesempatan pulang hanya 6 minggu sekali.


Tapi dengan tekat untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dia berani berkorban. Bagiku hidup berjauhan dengan keluarga merupakan pengorbanan yang sangat berat. Tapi dengan gaji sebesar itu mungkin akan ada banyak pertimbangan yang akan harus aku pikirkan seandainya aku dalam posisi tersebut.


Rasa untuk mengikuti jejak temanku mulai menggelayut dalam pikiranku. Harapan untuk mengubah hidup ke yang lebih baik terus terbayang. Tapi karena aku belum dalam posisinya, aku tidak cukup merasakan dilema yang akan kuhadapi. Mungkin suatu saat nanti aku berubah pikiran untuk coba melamar. Siapa tahu dipanggil test. Biarlah ketika diterima / tidak menjadi urusan belakangan. Yang penting aku berusaha untuk lebih membahagiakan keluargaku. Bukannya saat ini aku kurang bahagia. Tapi sebagai manusia ada rasa untuk membuat hidup lebih meningkat.


by: irdna

2 komentar:

  1. penghidupan yang layak sebuah pilihan. Berat memang hidup berjauhan sama keluarga, kecuali tidak ada pilihan. Jangankan di hutan, pindah ke negara lain saja kadang istri ga bisa atau ga mau ikut dg berbagai alasan. Kembali ke apa yg dicari dalam hidup??? harta atau kebersamaan. Ato pindah ke malay saja hehehe....

    BalasHapus
  2. setelah sekian lama, ternyata ungkapan ini memang berlaku dimana saja dan dalam kondisi apa saja. kita sering merasa bahwa keadaan orang lain sepertinya lebih baik dari kita.

    Dulu, ketika di indonesia saya merasa kayaknya teman2 yang bekerja di luarnegri hepi sekali. kualitas hidup lebih tinggi, kesehatan terjamin, tingkat kriminalitas rendah, nyaman untuk keluarga dll.

    Kini, setelah 7 tahun lebih di negeri orang, kadang muncul perasaan kuat betapa enaknya di kampung, membayangkan suasana keakraban dalam masyarakat, self-belongin yang tinggi, suasana spiritual yang pekat, makanan yang beraneka selera..pendek kata sesuatu yg tak terbeli oleh "luar negri" dg berbagai fasilitas kenyamanannya. saya yakin kalau saya pindah ke tempat atau kondisi yg lain lagi perasaan rumput tetangga ini akan selalu ada. sisi positifnya adalah kalau kita jadi termotivasi untuk melakukan pencapaian2. segi negatif nya adalah kalau hal ini membuat kita selalu menyesali keadaan, meggerutu dan lupa bersyukur atas kehidupan.

    Tapi itu semua natural, karena prinsip dasar pikiran manusia adalah membanding. kita memperoleh pengetahuan dg cara membanding ini. dan dg membanding pulalah kita bisa mengalami berbagai penderitaan batin.

    BalasHapus