Ayo Bersama Kita Miningkatkan Traffic.....

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!..Klik disini-1 dan disini-2"

Selasa, 11 Maret 2008

Ketika Merubah Haluan


Dalam keterlenaan aku menikmati pekerjaan saat itu. Begitu terlenanya sehingga aku tidak memikirkan improvement pada diriku mengenai pengetahuan, ketrampilan dan yang terpenting peningkatan kesejahteraan. Yang ada hanya bagaimana bertahan hidup saja. Pergulatanku pada bidang utility membuat aku sibuk, dan pikiran hingga waktuku terbuang hanya untuk menjamin beroperasinya mesin2 utility sebagaimana mestinya.

Hingga pada suatu hari ada peluang untuk merubah haluan, cara kerja, serta semangat kerja, yang didalamnya sudah termasuk developing of my knowledge, my skill, and my salary. Namun proses untuk mencapai itu sungguh harus melalui beberapa rintangan dan cobaan. Maklum aku sudah 6 tahun at my old job. Rasa kebimbangan dan keraguan berkecamuk di dalam dada, meskipun semua rangkaian proses seleksi dan interview sudah aku lalui dengan baik, dan sudah melalui tahap tandatangan kontrak. Rasa bimbang dan ragu semakin berkecamuk ketika pendapat dari orang-orang terdekatku mengiang dalam pikiran. Ada yang mensuport, tapi ada juga yang menyarankan batalkan aja. Hal yang paling berat, adalah saat itu my wife sedang hamil, terus terang hal inilah yang menjadi ganjalan di hatiku, bagaimana kalau aku gagal, bagaimana kalau semua yang telah disepakati tidak sesuai dengan kesepakatan, bagaimana aku menghidupi keluargaku yang akan bertambah satu lagi. Bila aku mundur kesempatan belum tentu datang dua kali.

Akhirnya dalam kebimbangan ada suatu kejadian yang menyedihkan dan sekaligus petunjuk dari Yang Maha Kuasa, istriku melahirkan pada umur kandungan 5 bulan. Dokter memvonis bayiku tidak akan mampu bertahan 2 jam. Benar saja 1 jam kemudian bayiku meninggal. Sangat sedih aku saat itu, disaat aku dalam kebimbangan aku diberi cobaan seperti ini. Tapi dalam kesedihan ada setetes kelegaan dalam hatiku. Aku sulit menjelaskannya. Akhirnya aku berkesimpulan ini merupakan jawaban dari Yang di Atas atas kebimbangaku selama ini. Yah…., dengan meninggalnya bayiku mungkin Tuhan membuat scenario untuk membuat pikiranku mantap pada pilihan pindah kerja. Seumpama aku gagal ,jumlah yang terlantar akan berkurang satu. Begitulah pikiranku saat itu. Maafkan aku anakku ( Ramadhan Firdaus Setiabudi ). Aku bukannya tidak menghendaki kehadiranmu di dunia.

Masa pengunduran diri akhirnya tiba. Sangat berat bagiku saat itu, berpisah dengan rekan2 kerja, atasan, bawahan, kondisi kerja yang telah aku jalani selama 6 tahun sungguh sangat membekas dalam hatiku. Kupandangi area kerjaku dengan seksama, may be, it's a last time me at here.

Masa kerja di area baru sungguh membuat aku terpesona, takjub, dan senang menjadi satu. Dimana aku mendapat pengalaman baru, kondisi baru, dan teman2 baru. Dan yang terpenting aku mendapat kesejahteraan yang lebih bila dibandingkan yang lalu. My knowledge n my skill benar2 terasah dan berkembang. Memang bidang yang aku geluti tidak berbeda jauh with my old job. Tapi kondisi kerja, dan system kerja yang terstruktur membuat aku enjoy dengan pekerjaan baruku.

by: irdna

1 komentar: